Share

28

28.

Tak lama kemudian Sari sadar dari pingsannya. Dirinya menatap sekeliling dengan mata sayu.

Hingga tatapannya terhenti pada sang kakak.

"Mbak," panggil Sari dengan suara serak.

Tangannya perlahan terangkat seperti meminta bantuan pada sang kakak.

Wati buru-buru kembali mendekati ranjang, dan langsung membawa tangan Sari kedalam genggamannya.

"Kamu baik-baik saja, kamu aman disini." tutur Wati menenangkan sang adik, seraya mengecup tangan Sari berulang kali.

"Aku nggak mau pulang lagi kerumah itu," ucapnya, "Aku takut," imbuhnya lagi dengan air mata yang mulai menetes dari sudut matanya.

Wati mengangguk dengan menahan tangisnya yang hampir pecah. "Kamu nggak akan kesana lagi. Kamu akan tetap tinggal disini," sahutnya penuh keyakinan.

Beruntung hanya ada mereka berdua di dalam kamar itu. Kalau saja ada Siska, ataupun Sandra. Sudah pasti mereka akan langsung menolak.

"Tapi, mas Dayat sudah punya istri, sekarang. Aku takut mengganggu rumah tangga mereka nantinya," balas Sari den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status