Share

TUJUH PULUH SATU

Sejak kecil, Genta tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri, orang tua menatap sinis dirinya bahkan keluarga mengucilkan serta para sepupu yang tertawa mengejek. Sejak kecil, Genta terkena penyakit epilepsi. Bahkan gosip beredar bahwa penyakit epilepsi merupakan penyakit yang menular.

Genta kecil, tidak bisa main bebas bersama para sepupunya.

Sekarang, begitu dibilang akan tinggal bersama dengan kakak, bukan Mama lagi. Genta menjadi sedih. "Apakah Mama membuang Genta dan kak Harsa?" tanyanya.

Hati Bora menjadi sedih, begitu melihat kesedihan di wajah Genta. "Tidak, bukan begitu. Mama sedang sibuk dan-"

Genta menggelengkan kepalanya. "Om Edwin bilang, kalau kami tidak menjadi anak baik, akan dimasukkan ke dalam pesantren. Kami menolaknya karena-"

Di pesantren tidak boleh membawa anjing. Tambah Bora di dalam hati, yang paham perasaan genta. "Memang tidak boleh membawa anjing."

Bagi orang lain, anjing hanyalah hewan yang tidak berharga sekaligus tidak berguna. Terutama jika menyangkut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status