Share

Part 59–Dilabrak

Aku tersenyum walau hati berdesir perih.

"Biar waktu yang menjawab semuanya, Bu. Kalau memang aku dan Dokter Widi berjodoh, insyaallah semuanya akan dilancarkan sampai hari pernikahan. Begitu juga sebaliknya. Doakan yang terbaik saja, ya, Bu."

Ibu tersenyum dengan helaan napasnya.

"Aku tidur, ya, Bu," kataku seraya ikut membaringkan tubuh bersama Alan yang sudah kembali terlelap sejak tadi.

Ibu mengangguk dan ikut berbaring juga.

Pada kenyataannya, mata ini belum bisa terpejam kembali. Aku termenung memandangi langit-langit kamar. Ucapan Ibu berhasil menggoyahkan hati.

Aku yang sudah bertekad takkan memikirkan Mas Aldi lagi nyatanya gagal. Semua kenangan kami di masa lalu, kini hadir lagi memenuhi pikiran. Begitu juga dengan kenangan saat pertemuan kami setelah lama berpisah. Teringat dengan semua sikap manis, lembut dan perhatiannya, berhasil membuat hatiku bergetar.

Tolong kuatkan hati ini, ya Allah. Jika memang aku ditakdirkan bers

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status