Share

Part 60–Tiba-tiba Datang

Sesaat sebelum berbelok, langkah ini sontak terhenti saat mendengar perkataan terakhir Silvi. Aku terdiam sejenak, lalu tersenyum dan kembali melanjutkan langkah. Membuat Silvi kembali berteriak memanggilku dengan geram.

Tak ada gunanya meladeni wanita itu. Bukan karena takut, tapi semua akan menjadi lebih buruk ketika api dibalas dengan api. Aku takut tidak bisa mengontrol apa yang terucap dari mulut ini. Seseorang yang sedang emosi, seringkali tanpa sadar mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan bahkan kasar.

Aku tidak akan menyesali diamku ini, justru akan menyesali ketika bicaraku melewati batas dan tak terkendali. Jika Silvi diibaratkan api, setidaknya aku harus bisa menjadi air.

Lagipula, aku tidak perlu menjelaskan alasan tentang pernikahan ini pada siapa pun. Mereka yang benci dan tidak suka, tidak akan mungkin mau mendengar dan percaya itu. Di mata mereka, tetaplah aku yang salah. Akulah sang p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status