Share

Part 66–Penasaran

Kami tiba di rumah bertepatan dengan azan ashar yang berkumandang. Aku bergegas ke rumah, sedangkan Mas Aldi pamit ke musala yang terdekat.

"Assalamu'alaikum," salamku.

"Wa'alaikumsalam," jawab Ibu yang tengah memotong-motong sayuran sambil menonton televisi. "Aldinya mana, Nur?"

"Mas Aldi ke musala, Bu. Bapak mana?" tanyaku, lalu mencium tangan Ibu dan ikut duduk bersamanya.

"Ada di kamar. Lagi tiduran. Katanya pusing."

"Pusing? Udah dibawa ke klinik, Bu?"

"Udah. Tadi Dokter Widi yang antar pulang ke sini pas habis diperiksa. Katanya darah tinggi Bapak kumat. Asam lambungnya juga naik. Tapi udah dikasih obat, kok."

"Aku lihat Bapak dulu, ya, Bu."

Ibu mengangguk.

"Sini sama nenek dulu." Ibu mengambil alih Alan dari gendonganku.

Bergegas aku pergi menuju kamar Bapak, membuka pintu dengan perlahan dan mendapatinya tengah tidur dalam posisi miring membelakangi. Kuayunkan kaki mendekatinya, lalu duduk di tepi ranjang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status