Share

Part 70–Jangan Salah Paham

"Nur."

Aku terkesiap kaget dan spontan mengucap istighfar ketika pundak ini ditepuk pelan.

"Ngelamunin apa?" Dia tertawa kecil melihat raut wajah kagetku.

"Dokter jangan ngagetin begitu. Nanti kalau jantungku copot gimana?" protesku pelan dengan wajah cemberut.

"Nanti kupasangin lagi," jawabnya santai yang membuatku menatapnya dengan kening berkerut.

"Bercanda, Nur." Dia kembali tertawa kecil. "Ayo sini duduk! Nanti keburu jam istirahatku habis," ajaknya, kemudian berjalan lebih dulu menuju bangku kayu yang ada di teras belakang gedung ini.

"Wanita tadi ...."

"Akan kujelaskan semuanya." Dokter Widi tersenyum. "Tapi kamunya ke sini dulu. Duduk." Dokter Widi menepuk area bangku yang kosong. "Masa mau berdiri terus di situ?"

Kuhela napas pelan, lalu berjalan mendekat dan ikut duduk bersamanya dengan rantang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status