Share

30

Jenala mengemudikan SUV-nya dengan rasa sesak sepanjang perjalanan. Dia tak tahu mengapa perempuan dengan mudahnya menghakimi sesama perempuan lainnya.

Women support women adalah hal terbullshit yang pernah Jenlala dengar.

"Aunty…"

Jenala tersentak, dia mengurangi kecepatan kendaraannya. Ya Tuhan, bahkan Jenala tak sadar jika Sera berada di sampingnya.

"Aunty, you okay?"

Jenaa gelagapan, dia memasang senyum menenangkan pada Sera. "Tentu, kenapa sayang?"

"Eum…. Sera melihat Aunty berantem bersama Oma dan Aunty Cisa."

Jenala tertegun, dia menepikan mobilnya agar lebih fokus pada Sera. "Sayang, maafin Aunty. Tidak seharusnya kamu melihat hal yang seperti itu." Jenala menggigit bibir bawahnya penuh rasa sesal.

"Tidak apa-apa, Sera mengerti. Awalnya Sera mau ambil bekal, tapi tidak jadi karena suara teriakan yang keras." Jenala semakin merasa bersalah, dia lepas kendali dan tak memikirkan apapun.

Bekal Sera saja dia tinggal begitu saja, yang jelas pada saat itu dia harus pergi dari ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status