Share

41

"Mama…. Cisa… tolong…." Jenala berteriak kesakitan kala merasakan perutnya diremas, diiringi oleh aliran darah yang mulai mengalir dari pangkal pahanya.

"Hiksss… tolong…. Sakit…." Rintihnya pilu.

Raquel serta Cisa bergegas masuk ke kamar mereka, tak lama kemudian terdengar teriakan Abimana yang menyerukan nama Jenala.

"Ya Tuhan! Jena!"

"Astaga!" Para asisten rumah tangga memekik, mereka mulai berkumpul, sementara Abimana terus menepuk pipi Jenala agar perempuan itu tak kehilangan kesadaran.

"PANGGIL PAK SAM! CEPAT!" Abimana berteriak keras, dia membopong Jenala menuju mobil.

"Astaga! Jenala kenapa Javier?!" Raquel serta Cisa berlari menyusul langkah lebar Abimana. Alih-alih menjawab, Abimana semakin dilanda rasa panik ketika Jenala mulai menutup mata.

"Jena… jangan tutup mata kamu… tolong… sayang." Tubuh Abimana semakin bergetar kala mulai merasakan darah pada telapak tangannya.

"CEPAT! PAK SAM CEPAT KE RUMAH SAKIT TERDEKAT!"

Sang supir yang baru datang bergegas menjalankan roda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status