Share

59

Abimana merasa aneh beberapa hari ini, pasalnya Jenala terlihat menjauh, bahkan tak jarang dia mendapatkan sikap dingin sang istri. Ada apa sebenarnya dengan perempuan itu, apakah Abimana mempunyai salah? Terhitung saat dirinya pulang dari Malaysia.

Pernah sekali Abimana mengeluh sakit perut, yang hanya direspon datar oleh Jenala, biasanya perempuan itu pasti sangat khawatir, dan langsung memanggilkan dokter pribadi keluarga mereka.

Abimana mendesah berat, melihat lurus ke arah gedung-gedung pencakar langit dari balik jendela ruangannya. Padahal sudah jam makan siang, tapi dia sama sekali tidak mood untuk hanya sekedar mengisi perut.

“Vier.”Abimana seketika menoleh ke sumber suara, melihat Marlo yang sudah mendudukkan bokongnya di sofa yang terdapat pada pojok ruangan. Kening Abimana mengkerut, sejak kapan pria itu di sini?

“Ck, kamu melamun siang-siang seperti ini? Padahal aku panggil dari tadi.” Abimana tak menjawab, di bangkit dari duduknya seraya melangkah menuju Marlo, lalu menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status