Share

Mencarimu & Sebuah Restu

Tidak pernah dalam hidupnya Abimana merasakan nestapa yang mampu meruntuhkan hidupnya.

Namun, kali ini Abimana bisa merasakan apa itu kehancuran yang sesungguhnya.

‘Alpha, JIhan da Juwita memang sudah meninggal. Sedangkan Jenala belum ditemukan.’

Kalimat yang Nera ucapkan bagai bumerang untuknya. Abimana tertunduk, dia menatap gundukan tanah di hadapannya dengan tatapan kosong. Pria itu tak menangis, tapi pancaran pada netra hazelnya membuat siapapun tahu jika dia sedang hancur.

Abimana boleh denial akan semuanya, tapi fakta di hadapannya mampu membuat dunianya luluh lantah tak tersisa.

Abimana meremas kuat bagian dadanya yang terasa nyeri luar biasa, seolah-olah ada panah beracun yang menancap.

“Ya Tuhan…” Rintihan pilu dari Marlo menyadarkan Abimana dari dunianya. “Alpha, kamu curang, kamu bahkan meninggalkan kita tanpa pamit.” Marlo terisak hebat, pria dewasa itu tak mampu menampung kesedihannya.

Abimana memejamkan mata, lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Sakit s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status