Share

DILEMA

167

Mentari memejamkan matanya. Punggungnya bersandar lemas pada daun pintu yang baru saja ditutupnya. Pengakuan Bima barusan membuatnya tahu ke mana tujuan laki-laki itu. Rasa bersalah kembali berkelindan. Ia tahu telah membuat laki-laki itu berharap lebih padanya. Ia akui nyaman dengan Bima. Namun, terus menerima kebaikan lelaki itu tanpa memberinya kejelasan, bukankah itu artinya dzolim?

Bima memang tidak mengatakan secara langsung mencintainya. Laki-laki itu bahkan tidak pernah membahas statusnya yang tidak jelas, tetapi ia yang merasa bersalah telah membuat Bima dalam harapan kosong.

Apa perlu ia menjauh dari Bima sedangkan ia sudah sangat nyaman? Atau apa perlu ia mengakhiri ketidakjelasan status dengan menemui Samudra agar bisa segera bercerai secara resmi?

Mentari tidak mau kehilangan Bima, tapi ia juga tidak mau harus bertemu lagi dengan mantan suaminya untuk mengurus perceraian. Bertemu dengan pria itu artinya membuka luka lama yang sudah mati-matian dikuburnya selama satu s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (24)
goodnovel comment avatar
Ikhtiarni Hura
mantap gambarnya ......
goodnovel comment avatar
Rosemala
makasih kak, aku pun tadi mencari2. gak taunya ganti sampul. dan itu sampul dari GN
goodnovel comment avatar
panda boolat92
ganti gambar rupanya...btw kerennnnn... ......... kirain kemana novel favorit ini.. semangat author rosemala.. .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status