Share

WANITA ITU

165

Mentari harus menunggu hingga beberapa saat. Ia penasaran apa yang akan dikatakan lelaki itu. Wajahnya bahkan sedikit maju. Menunggu dengan sabar, walaupun cukup cemas. Hingga ….

“Tetaplah bersinar seperti namamu yang selalu bercahaya dan bermanfaat untuk alam. Jangan pernah redup. Karena saat kamu bersinar terang menerangi apa pun di sekitar, aku akan menjadi yang paling bahagia dan bangga. Dan sebaliknya, aku akan menjadi yang paling sedih dan tidak berarti jika kamu meredup seperti dulu. So, teruslah memancarkan sinar terangmu.”

Diakhiri senyum manis nan menguatkan, lelaki itu berkata panjang. Membuat Mentari memejamkan mata dan mengembus napas lega. Sungguh, ia sudah berpikir jika lelaki itu akan meminta hal yang sulit untuknya mengabulkan.

Mentari lega lelaki itu mengatakan hal lain, meski sangat yakin bukan itu yang ingin diucapkannya. Setidakanya ia tidak harus mencari alasan untuk menolak. Bima pasti tahu kondisi dirinya. Ia wanita tanpa status yang tidak mungkin menjalin h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (25)
goodnovel comment avatar
Uzlifatus Sa'diyah
kirain diam2 udah tau yg sebenarnya, nyari mentari tp belum ktmu jg smpk skrang trnyata mlah blum tahu dan gk nyari samsek...
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Lanjut dong kak author hehehe
goodnovel comment avatar
Rhury Chodidjah
kirain samudraa uda tau, ga tau na beluum jg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status