Share

KEMBAR

161

Delapan belas bulan berlalu ….

Wanita berphasmina warna krem tersenyum menatap sepasang bayi laki-laki dan perempuan usia sepuluh bulan yang merangkak ke sana ke mari. Membuat pengasuh mereka—wanita berusia awal empat puluhan kewalahan. Baru saja bayi laki-laki ia ambil dan didudukkan di antara mainan yang terserak di lantai, tahu-tahu bayi perempuan sudah berdiri dengan cara berpegangan ke tepian sofa.

Kedua bayi itu kembar meski tidak identik karena berlainan jenis kelamin. Tapi keduanya sama-sama sedang aktif-aktifnya. Bahkan adiknya yang perempuan, sudah pandai berdiri dan berjalan merayap berpegangan pada apa pun yang dapat diraihnya.

Wanita berphasmina menutup laptop yang sejak tadi di tekurinya, kemudian beranjak mendekati mereka. Bersimpuh di dekat bayi laki-laki yang ingin merangkak lagi.

“Hai, ada yang mau mimi tidak?” tanyanya dengan memasang senyum lucu di wajahnya. Menatap kedua bayi yang menoleh padanya. “Ayo, siapa yang mau duluan mimi susu?” lanjutnya sambil menger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (31)
goodnovel comment avatar
Rahma Rohimah
samudra dicabut lgi gugatan cerainya apa sudah tau smuanya klau mentari gk berbuat salah? tau dri bastian apa dri orng yg kerja di hanggara yah?
goodnovel comment avatar
Etris Tresnawsti
menunggu pertemuan mentari, c kembar ama ayahnya... penasaran.. lanjut thor..
goodnovel comment avatar
ilmupustaka.19
yaahhh.. tiba2 kpkiran nasib Bima kalo Om Sam balik lagi. Mslahnya tokoh utama Tari & om Sam. Pasti dbuat balik lagi dehh ntar... masih kesel aq sama om Sam,, bisa2nya terhasut sama duo gambreng itu. pasti nyesel kann skrg jadinyaa... sukurin dehh om Sam...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status