Share

EGOIS

64

Mentari melerai pelukan Samudra saat tangisnya mulai mereda. Sungguh ia nyaman di sana, merasa tidak sendirian. Hanya saja, rasanya tak lagi sama. Karena ia tahu apa yang diberikan Samudra hanya rasa nyaman karena kasihan. Setidaknya itu yang ia pikirkan.

Mentari menarik dirinya, kemudian mengeringkan sisa air mata di pipi. Duduk tegak menghadap ke depan. Tak ingin lagi membuat Samudra mengasihaninya.

“Jadi, kapan Om akan mengurus perceraian kita?” tanyanya setelah berkali-kali menarik napas dalam.

Sementara helaan napas terdengar dari mulut Samudra.

“Apa sebegitu ingin bercerainya kamu dariku?” tanya sang pria dengan suara tertahan.

Mentari menoleh, lalu menatap lurus pria yang wajahnya ternyata juga kusut.

“Apa ada alasan kita tetap mempertahankan pernikahan ini?” tanyanya balik.

“Jika hanya karena Om butuh keturunan seperti tuntutan Nenek Widya, Om bisa memilikinya dengan wanita yang Om cintai. Atau jika karena perjodohan itu, bukankah kita sudah menunaikannya? Kewajiban kita se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Stephanie michelle
laki yg TIDAK laki bener. sial betul masih Mentari. gede badan DOANG.
goodnovel comment avatar
Santi Amanuyasa
saya gk suka sifat e samudra, pngen enaknya, tidak tegas.. klo emang msh cinta dgn lucu, knp hrs menyakiti mentari, ceraikan saja biar gk menyakiti istri sahnya, sy klo jd mentari ngajuin talak sj klo samudra gk mau menceraikan.. ke dpnnya mgkn dpt jodoh yg lbh baik dr samudra..
goodnovel comment avatar
trie khosyah
bicara yg jelas dong om..... maksut apa.... penasaran.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status