Share

KERAPUHAN

182

Samudra menyurukkan wajahnya di atas handle stir, saat terdengar suara-suara riang dari rumah Mentari. Tadi setelah mereka semua masuk rumah, ia memutuslan masuk ke mobilnya. Namun, tak serta-merta pergi, pria itu justru menunggu di sana hingga beberapa lama.

Entah apa yang ditunggunya. Yang pasti rasanya berat meninggalkan tempat itu, terlebih ada Bima di sana. Rasa tidak rela meraja, bagaimanapun Mentari masih sah istrinya secara hukum. Mereka belum bercerai secara resmi. Lalu, anak-anak itu … mereka anak kandungnya. Lebih tidak rela menyaksikan keduanya sangat dekat dengan laki-laki itu, seolah Bima adalah ayah kandung mereka.

Samudra lebih memilih menelan sakit hatinya dengan tetap berada di sana meski tahu risikonya ia semakin tersiksa menyaksikan kemesraan mereka semua.

Terbukti tak lama setelah mereka masuk, Bima kembali keluar dengan membawa anak-anaknya. Mereka bermain di teras rumah yang tentu saja dapat terlihat jelas dari posisinya saat ini karena mobilnya terparkir ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Nur Ain
benar... harus akad baru
goodnovel comment avatar
Syofia Queen
mungkin saja si om samnya dsn.. terlalu emosi dan cemburu, sehingga kurang paham dengan perkara hukum cerai dalam agama,.. siapa tau nanti sitari yang lebih tahu dapat membenarkan omongannya si om sam di setion berikutnya, supaya tidak salah kaprah..
goodnovel comment avatar
Syofia Queen
Sabar om... bagaimana pun, om sam sdh ngoreskan luka dlm pd tari. jngn terlalu memaksakan, jngn jg menyerah, sllu berikan perhatian mu pd mrka meskipun dr jarak jauh, sprt yg diucap hamish wanita itu mdah meleleh jika kamu bersabar dan bejuang. tdk ada namanya mantan anak, anakmu tetap akan pewaris.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status