Share

KEKECEWAAN SEORANG IBU

140

“Bu ….” Samudra duduk di tepi ranjang tak jauh dari sang ibu, lalu berusaha meraih tangannya. Ia menyesalkan ibunya mengetahui perceraiannya dengan Mentari. Dan itu bukan dari mulutnya. Benny memang keterlaluan. Seharusnya menyerahkan masalah ini menjadi urusannya sendiri.

“Apa yang sudah kamu lakukan Samudra Hanggara?” Nenek Widya mendesis seraya melepaskan tangannya. Tatapannya masih tajam menyapu wajah Samudra yang sedikit pucat.

Samudra menelan ludahnya sebelum bicara.

“Apa pun yang Bang Benny katakan, jangan masukkan hati. Ingat kesehatan ibu. Jangan berpikir terlalu berat.”

“Apa gunanya Ibu sehat kalau tidak lagi melihat menantu Ibu.” Suara Nenek Widya meninggi. “Kenapa kamu begitu bodoh, Sam? Kenapa kamu lakukan ini?”

Bahkan kini suaranya sudah bercampur getaran. Wajah tuanya memerah. Setelahnya, dadanya terlihat sesak, napasnya terdengar berat. Gegas Samudra meraih tangannya lagi dan menggenggamnya erat.

“Bu, Ibu percaya padaku, kan? Aku tidak mungkin mengambil keputusan ta
Rosemala

KEKACAUAN BELUM BERAKHIR YA, TEMAN2. YANG PENASARAN SILAKAN LANJUT BACA, DAN YANG SUDAH TIDAK SUKA, TIDAK ADA PAKSAAN UNTUK LANJUT. OH, YA. CERITA INI SEBENARNYA IKUT LOMBA DI GN, YA. DAN PENGUMUMAN LOMBANYA BELUM KELUAR. MOHON DOANYA AGAR CERITA INI MENJADI SALAH SATU JUARA YA TEMAN2. BUAT YANG BERKENAN MENDOAKAN, TERIMA KASIH BANYAK.

| 19
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (42)
goodnovel comment avatar
Lysha Cheers's
makin geram sama Bastian.
goodnovel comment avatar
Jati Pras
bagus kok ceritanya banyak keterkejutan, pilihan katanya mudah dipahami dan yg pasti .. .menarik. Semangat....gaskeun..
goodnovel comment avatar
Syarifa Kalsum
lanjut thoor, makin penasaran sj
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status