Share

SENTUH HATINYA

144

Pundak Samudra meluruh saat tak mendapati Mentari di mana pun. Mungkin wanita itu sudah pergi sebelum ia datang. Atau mungkin masih di sana, hanya sengaja tidak menampakkan diri. Sengaja menghindar darinya.

Pria itu kembali menuju ruangannya. Melewati OB yang menatapnya dengan tatapan bercampur aduk. Antara heran dan iba. Mungkin mengira pasangan itu tengah bertengkar.

“Kenapa mejanya belum dikeluarkan, Mang?” Sebelum benar-benar masuk ruangannya, Samudra menyempatkan diri menoleh. Lalu menuju mejanya dan duduk di sana dengan menutup wajahnya menggunakan kedua tangan yang sikunya bertumpu di meja. Sungguh, lelah jiwa raga menghadapi permasalahan tak terduga ini. Tidak menyangka jika hidupnya akan kembali ke titik di mana hatinya hampa.

Sejak hubungannya dengan Mentari membaik, ia menyangka jika penggalan kisah kelam hidupnya telah berakhir. Semua akan berganti bahagia selamanya. Siapa sangka kini kembali dihadapkan dengan permasalahan yang membuatnya merasa tak memiliki apa pun la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Lussy Alyanii
mau komentar tapi takut dosa wkwkwk
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Anak dan bapak sama² gila harta dan serakah,mudah2an tidak ada yang menemukan Mentari termasuk Samudra juga sampai anaknya lahir
goodnovel comment avatar
Syarifa Kalsum
semoga tdk ada yg bisa ketemu mentari, samudra maupun bastian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status