Share

MISTERI

156

“Ampun Om ….” Rintihan samar dari mulut lelaki muda yang tersungkur di dekat ranjang, membuat pria yang sudah mengangkat lagi tangan terkepalnya, mengentikan gerakkan. Tinju itu mengambang di udara sebelum akhirnya hanya memukul angin.

“Ahhh ….” Pria hampir empat puluh tahun menarik diri dan membuang tinjunya menonjok angin. Ditatapnya lelaki berwajah babak belur yang masih tersungkur di lantai itu dengan tatapan masih penuh amarah. Entah berapa puluh pukulan bersarang di wajah dan tubuhnya tanpa ia bisa melawan.

Samudra tidak memberinya kesempatan. Emosi yang sekian lama diredam pria itu, pecah juga karena dorongan kekecewaan dan rasa marah yang sudah menggunung. Tak ayal Bastian pun menjadi korban empuk luapan amarahnya.

Samudra bangkit, lalu menarik napas panjang berkali-kali. Mencoba menekan amarah yang sebenarnya masih meletup-letup. Tapi ia sadar bisa membunuh Bastian jika letupan itu terus dituruti. Pria itu mengusap wajah sebelum mengedarkan pandangan.

Baru disadarinya Nov
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
LarasatiEndang PoenyanyaPithy Arjoenaneglendang
mayat siapakah itu kak author.....
goodnovel comment avatar
Sri roadina Wati
apakah mayatnya sssi ester, krn sakit hati si benny??
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Waduh mayat siapakah yang di dalam koper dan ada sidik jarinya siapa...jadi ingat semalam membicarakan tentang mayat di koper dan muncul di bab ini hehehe,lanjut thor ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status