Share

Awal Penderitaan Nayumi

"Ya Tuhan, lindungi aku," pinta Leona dalam hati.

Tak lama, pintu diketuk dari luar. Nayumi melirik ke arah Rehan, jantungnya sudah bertalutan. Dia sudah berpikiran Revan menyuruh dokter datang kemudian mengambil hatinya.

"Bukakan pintu," titah Revan.

Nayumi kemudian membuka pintu kamarnya. Matanya membola saat melihat seorang wanita cantik dengan pakaian kekurangan bahan.

"Jangan bilang kamu memanggil pelacur dan melakukannya di hadapanku," amuk Nayumi.

"Kenapa? Mau protes? Atau kamu ingin hati Mama kamu menjadi santapan Rocky disana," kata Revan penuh amarah.

"Dan satu lagi, dia bukan pelacur. Tutup saja mata dan telinga kamu," kecam Revan.

"Kemarilah sayang," titah Revan pada wanita tidak tahu diri itu.

Wanita itu pun berjalan dengan melenggak lenggokkan bokongnya kemudian duduk di pangkuan Revan.

"Kunci pintunya," titah Revan pada Nayumi.

"Apa kamu tidak memberi tahu padanya statusku sayang?" tanya wanita itu pada Revan.

"Dia tidak per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status