Share

Rahasia Terkuak

"Silahkan mulai otopsinya Dokter," titah Revan begitu rekan Papinya tiba di kediamannya.

Lelaki paruh baya itu pun memulai kegiatannya. Sesekali dia mengerutkan dahinya sambil geleng geleng kepala membuat Revan sedikit gelisah.

Satu jam kemudian dokter sudah selesai melakukan kegiatannya. Revan sudah tak sabar menunggu hasilnya.

"Hasilnya, paling lama 5 hari kemudian. Sabaar Tuan Muda," ujar Dokter itu.

"Tolong usahakan lebih cepat Paman," pinta Revan.

"Begitu selesai, aku akan menghubungimu," kata sang Dokter.

"Terima kasih Paman," sahut Revan.

Lelaki tampan itu memandangi wajah sang kekasih yang masih terlihat cantik itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi padamu sayang?" gumam Revan.

Lelaki itu terus menggenggam tangan Mya sambil terisak. Tiba tiba, sekelebat bayangan melintas di pikirannya. Dia merasa sang kekasih tengah memandanginya penuh cinta.

"Kak, jangan memiliki dendam pada gadis itu. Biarkan hatiku terus ada padanya. Cintaku untukmu tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status