Share

Bab 69

Saat Affandra kembali, ia melihat Zora sudah lelap. Tapi mendengar langkah kaki Affandra Zora terbangun. Segera Affandra menyodorkan termometer yang digunakan Zora ke lipatan ketiaknya. 39° derajat.

"Udah minum obat?"

Zora mengangguk lemah. Tidak ingin bicara.

Affandra merapikan meja tidurnya. Menyiapkan minuman isotonik dan beberapa roti.

"Telpon aku kalo butuh apa-apa ya."

Zora hanya mengangguk lemah.

Affandra keluar dari kamarnya. Tapi tetap tidak tega. Sampai ia begadang di depan pintu Zora sambil nonton bola, takut tiba-tiba ada yang terjadi. Betul saja. Tengah malam Zora muntah-muntah dan lemas hampir jatuh di kamar mandi, untung Affandra sigap menangkapnya. Dan membantunya naik tempat tidur lagi.

Ia membersihkan sisa muntahan dan menyiapkan baskom kecil di bawah tempat tidur. Juga merebus air untuk bikin teh manis.

"Ke rumah sakit aja ya." Pinta Affandra.

Zora menggeleng lemah, meraih tangan Affandra untuk menjadi bantalan tidurnya. En
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status