Share

Bab 88

Julian segera kembali dengan pakaian Sintya, dan menyuruh Zora bergegas untuk ganti pakaian.

"Cepatlah, aku tidak ingin kau mati kedinginan. Itu akan membuatku sedih." Julian memohon yang di balas anggukan singkat.

Setelah berganti pakaian, walau semua baju dalamnya basah, ia tidak punya pilihan. Dan baju kering membuatnya sedikit hangat.

"Aku akan mengantarmu."

"Apa kita benar-benar berpisah? Sungguh?"

Julian hanya bisa menghela nafas lemah, "Ayo sambil bicara di mobil."

Zora terus memandang punggung yang tiba-tiba menjadi asing baginya. Kenapa tiba-tiba bisa seberubah ini?

Di dalam mobil akhirnya Zora hanya diam. Merasakan kecanggungan yang sebelumnya tidak pernah terjadi separah ini. Mereka masih saling mencintai.

"Aku tidak bisa berjuang lagi untukmu." Kata-kata itu keluar dengan tulus. Menggetarkan hati Zora dan seketika membuatnya meneteskan air mata.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Zora masih menatap l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status