Share

Bab 50. Rayuan Mertua

Ketika Ulfa sedang sibuk merangkai kata untuk menyelesaikan satu bab tambahan sebelum dzuhur tiba, pintu rumahnya terketuk berulang kali. Dia kesal dan ingin mengabaikan berharap orang itu menyerah, mengira rumahnya kosong.

Akan tetapi, begitu terdengar suara sang ibu mertua memanggil, Ulfa menghela napas panjang. Laptop berwarna hitam itu dia letakkan di samping Alea yang sibuk bermain tanpa lupa menyimpan tulisannya yang masih setengah bab.

Begitu pintu rumah terbuka, Mahika langsung masuk sebelum dipersilakan. Dita juga datang ke sana, sangat berani padahal sedang hamil tua. Mereka berdua lantas duduk di sofa kulit itu, bersikap santai seakan tidak ada masalah di antara mereka.

Ulfa berusaha sabar ketika melihat tingkah mereka, lalu ikut duduk menghadapnya tanpa menyuguhkan seulas senyuman. Hati Ulfa seperti dibakar oleh rasa marah karena sikap tidak sopan yang ditunjukkan oleh mertua dan adik madunya.

"Ada perlu apa ibu sama Dita ke sini?" tanya Ulfa dingin.

"Ulfa, kamu sendiri ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status