Share

bab 22. Mencari Larasati

"Apa? Tidak mungkin Larasati melakukan nya? Dia tidak punya rumah untuk tinggal."

Andi terdiam sejenak. "Tunggu dulu. Apa dia kerumah orang tuanya di kampung?"

"Mami nggak peduli Larasati dimana. Sekarang kamu cari dan suruh dia mengembalikan mobil mami!"

"Mami tenang dulu. Mami kan masih punya banyak aset. Bisalah beli lagi."

"Apa kamu bilang? Enak aja! Itu mobil kesayangan mami. Almarhum papi kamu yang membelikan nya saat kami merayakan anniversary 25 tahun. Pokoknya kamu cari Larasati sampai dapat. Kamu itu juga aneh, kenapa maling dinikahi!"

"Oke. Siap. Mami tenang dulu."

"Kamu ada dimana sih sekarang? Kok gak pulang-pulang?"

"Cerita nya panjang. Nanti saja Andi cerita. Yang penting sekarang, Andi masih ada urusan. Nanti Andi telepon lagi, Mi."

Andi segera mengakhiri panggilan teleponnya dengan sang mami. Lalu dia mencoba telepon Larasati.

"Ah, diblokir! Sialan Larasati. Nanti aku yang urusan sama polisi. Untung pelapornya mau damai. Aku harus mencari sertifikat rumah Larasati u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status