Share

Mengunjungi Rumah Mantan Ibu Mertua

"Maaf Mas, aku butuh penjelasan darimu," kataku.

"Kalau memang kamu setuju, aku akan melamarmu dan kita segera menikah," katanya.

Seketika aku menyemburkan minuman yang baru saja masuk mulutku.

"Kenapa tiba-tiba, Mas?"

"Memangnya tidak boleh?" tanyanya.

"Boleh saja. Tapi ... aku tak tau mau jawab apa kalau ada hal seperti ini," kataku.

"Sekarang aku benar-benar serius, Sarah. Aku benar-benar ingin menikahimu. Kamu benar-benar berarti buatku," katanya.

"Tapi, Mas. Aku ini janda loh. Kamu tak pantas mendapatkan wanita sepertiku. Masih banyak gadis cantik dan muda yang lebih dariku, Mas," ucapku.

"Tidak, Sarah. Aku benar-benar sudah memikirkan ini. Mudah-mudahan aku mendapat jawaban yang memuaskan nanti," ucap Mas Ari.

Aku bergeming, kemudian meminum lagi cappucino yang ada di hadapanku. Memikirkan jawaban apa yang harus kuberikan padanya saat ini.

"Baiklah, akan kupertimbangkan ya, Mas!" jawabku pada akhirnya.

Karena posisi kami makan dekat dengan rumah Ibu Almarhum Mas Dafa, aku bern
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
Jangan oon kamu sarah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status