Share

Pertengkaran

Kami masih menunggu Mas Dafa dan Ranti datang. Ibunya Ranti shock, sedari tadi ia diam. Namun, air mata tak henti keluar dari sudut matanya.

Aku dan Ibu masih menunggu mereka. Namun, ada rasa tak enak hati pada ibunya Ranti.

Ternyata ia pun dibohongi oleh kedua orang itu. Mereka sudah menikah diam-diam, itu berarti mereka telah melanggar hukum yang berlaku. Jika terpaksa, aku akan memperkarakan mereka ke ranah hukum.

"Silahkan diminum, Bu!" ucap Sang Ibu lemah. "Saya malu dengan kelakuan anak saya. Tak menyangka akan seperti ini." Ia berkata dengan pelan dan terisak.

"Harusnya ibu cari tau dulu asal usul calon mantu. Jangan asal setuju aja. Selama ini ibu belum pernah ketemu besan kan?" Ibu Mertuaku murka. Dari sejak datang ia marah besar. Tak terima dengan perbuatan anaknya yang telah mengkhianati pernikahannya denganku.

"Ya, Bu. Saya salah memang tidak terlalu fokus dengan itu. Saya hanya orang kecil. Saat Pak Dafa datang, bagai berkah yang datang dari Allah. Saya ambil sisi positif
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yanti Oktaviamas
bosan menunggu koin
goodnovel comment avatar
Ira Nia
cerita sih bagus tapi sayangnya buka kunci harus ada koin
goodnovel comment avatar
Isabella
laporkan saja si Dava
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status