Share

Usulanku pada Ibu

"Katakan Dafa! Apa benar kamu mencur* perhiasan Sarah?"

Ia masih bergeming. Aku juga kesal melihatnya.

"Katakan Dafa! Atau ibu akan b*nuh diri karena gagal dalam mendidikmu. Ibu gagal menjadikanmu laki-laki yang baik dan bertanggung jawab," kata ibu.

Aku mendekati ibu, lalu merangkulnya.

"Jangan Bu! Ibu tak boleh berbuat serendah itu demi laki-laki yang tak punya harga diri ini," kataku.

Kemudian aku mendekati Ranti.

"Lepaskan seluruh perhiasan itu! Kamu tak pantas memakainya!" Aku menggertak Ranti.

Ranti diam saja, ia malah memandangku dengan sinis. Wanita ini memang ngelunjak sekarang.

"Ya sudah, aku kembalikan semuanya. Lagian nanti juga Mas Dafa belikan perhiasan lagi buatku. Ambil saja ini! Kamu mau mengakuinya, ambil!" katanya sembari melemparkan perhiasan ke atas meja.

Sontak aku mendekat padanya lagi. Ingin sekali kutampar mulutnya yang songong ini, tapi aku membatasi diriku agar tidak berbuat bar-bar. Aku mengambil perhiasanku di atas meja.

Kemudian saat ini ibunya Ranti yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status