Share

Wawancara

Setelah kejadian itu, aku segera melajukan lagi mobil ini hingga sampai di rumah Mama.

Sampai sana, aku ceritakan kejadian tadi pada Ayah. Kami sedang duduk bersama di ruang keluarga.

"Orang Ayah datengnya telat. Aku udah keburu ditolong seseorang, Yah," kataku.

"Siapa?"

"Nggak tau, aku belum sempat kenalan," jawabku.

"Hati-hati kalau dibantu orang, takutnya ia malah pencuri atau perampok," kata Ayah.

"Nggak kok, Yah. Dia orang baik. Aku tau orangnya," jawabku sok tau.

"Kalau tau berarti kamu udah kenalan dong? Jangan sembarangan terima bantuan orang pokoknya kalau di jalan." Ayah menautkan kedua alisnya, ia heran dengan anaknya yang berbicara seolah asal bicara.

"Iya, Yah." Akhirnya aku mengiyakan, setuju dengan perkataannya.

Setelah menjelang magrib, aku kembali ke rumah. Ternyata di tetangga sebelah yang kemarin sempat kosong, kali ini ada yang akan menempati.

Mereka katanya mengontrak di sana. Aku tak begitu melihat penghuni baru di sebelah rumahku.

***

Pagi-pagi sudah ada yang da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
author yg bodoh....bkin crita tu yg berfaedah dkit thor,,,cobak klw kau yg diposisi sarah,dibodoh2hi..mau ngk??cobak jgn dibodoh2hi pemeran utamanya,,uda kayak film indosiar ku tengok
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
Ceritanya jadi muter2, sarahnya bloon, lemot.
goodnovel comment avatar
Bu Iim
Sarah ko lemot ya,itu mantan suami kamu yg pinter ngerukin harta kamu,Ana itu istri selingkuhannya,oon kamu sarah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status