Share

BAB 73

[Assalamualaikum, ada apa Rin?]

Mendengar Nuri menyebut nama Rini, Andin spontan menoleh ke belakang menatap Nuri.

[Walaikumsalam. Maaf Mbak, Rini ganggu kah?]

[Nggak Rin, ada apa?] Nuri mengulang pertanyaannya.

[Mbak Nuri ada waktu? Aku mau ketemu Mbak, ada yang mau kubicarakan.]

[Wah Mbak lagi nggak di rumah, Rin. Ini lagi di jalan mau kunjungan ke lapas.]

[Aku boleh nyusul kesana nggak, Mbak? Sekalian mau kenal sama kakaknya mbak Nuri.]

[Boleh aja sih, Rin, asal diijin suamimu.]

[Pak Andri lagi di Bandung mbak, ada urusan kerjaan.]

[Ooo gitu, naik apa nyusul kesini Rin?]

[Nanti minta diantar Eko, Mbak.]

[Ya sudah, Mbak tunggu di sana ya. Nanti kalo udah nyampai telpon aja.]

Nuri mengakhiri panggilan di ponselnya.

Andin masih menoleh dari kursi depan menatapnya. Sedangkan Danis menatapnya dari spion.

"Kalian ini kenapa?" tanya Nuri.

"Kamu nyuruh Rini nyusul? Ngapain sih Ri? Kamu yakin hatimu akan baik-baik aja melihatnya?"

"Jangan dibahas, Ndin. Nggak enak ada Adit," jawab Nuri.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
orang Rizal gak mgebunuh orang tua Rini memang bapaknya Rini suka mabuk hutang banyak yg nyauri Nuri dan andry
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status