Share

BAB 90

Andri memarkirkan mobilnya di depan pagar rumahnya, lebih tepatnya pagar rumah Nuri. Karena rumah itu sudah diberikannya pada Nuri dan anak-anaknya. Rumah yang selalu dirindukannya, selalu ada rasa ingin kembali kerumah itu. Rumah yang dulunya penuh kebahagiaan, namun takdir membuatnya harus keluar dari rumah itu. Andri merah sekotak du*kin donut yang tadi dibelinya, Aldy sangat menyukai cemilan dengan brand yang terkenal itu.

Andri tersenyum dan mengucapkan salam ketika Bi Ina membuka pintu untuknya.

"Kok sepi Bi? Abang dan Nanda mana?" tanya Andri.

"Iya, Pak. Bu Nuri, Abang Aldy dan Nanda baru aja pergi," jawab Bi Ina.

"Pergi? Pergi kemana Bi? Mobil Nuri ada di garasi tuh."

"Bu Nuri dan anak-anak tadi dijemput Pak Danis, Pak. Kalau nggak salah dengar, Bu Nuri diundang untuk acara makan malam," jelas Bi Ina.

Andri terlihat kecewa mendengar penjelasan Bi Ina. Ada perasaan sesak di dadanya membayangkan Nuri dan anak-anaknya sedang makan malam bersama Danis, pria yang belakangan ini ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status