Share

26. Teman berbagi

Berlin membuka kelopak matanya perlahan dan mengerjapkan mata begitu ia melihat wajah seorang pria yang terpampang jelas di hadapannya.

Gadis itu terkejut bukan main dan refleks memukul pipi pria yang berada tepat di depan wajah ayu gadis muda itu.

"Aakhh!"

Plak! Satu tamparan pun mendarat mulus di wajah pria yang tak lain ialah Arkan, dosen muda di universitas tempat Berlin belajar.

"Berlin! Kau sudah sadar?" panggil Sarah pada gadis yang tergolek lemah di atas brankar pasien itu.

Berlin menatap Sarah serta Arkan dengan dahi berkerut dan wajah bingung. Kepala gadis itu berisi segudang pertanyaan mengenai kedatangan dua orang yang seharusnya tak dapat dilihatnya saat ini.

"Mimpi macam apa ini?" gumam Berlin bingung.

"Kau sudah bangun, bodoh!" sentak Sarah seraya mencubit pipi Berlin dengan kencang.

"Kau sudah bangun, Berlin. Kami benar-benar datang menjengukmu," ucap Arkan dengan tangan mengusap pipinya yang memerah karena Berlin.

"B-bagaiman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status