Share

Aku Sebenarnya Tergoda

Ash tidak membacanya dari dokumen Hubert kemarin, karena fokus pada tuntutan. Ia tidak membaca detail bagian itu.

“Apa itu? Kenapa…” Ash menjepit mulut Ian dengan tangannya, memintanya diam.

“Apa ini berarti Mary akan bebas?” Ash berusaha fokus pada kemajuan.

Ash ingin menghapus keterangan itu, dari ingatannya dan dari kenyataan agar tidak ada orang yang tahu. Tetapi sudah terlanjur. Sudah tertulis di banyak dokumen dan sudah banyak orang yang tahu.

“Saya sudah mengirim surat otopsi yang asli ini, dan mereka akan menimbang ulang, tapi bukan berarti melenggang bebas. Kemungkinan pembunuhan berencana sudah tidak mungkin, tapi kasus kelalaian yang menyebabkan seseorang meninggal masih sangat bisa.”

“Kelalaian bagaimana?” Ian sudah pulih dari tersedak dan heran sekarang.

“Bisa jadi korban meminum obat itu atas permintaan tersangka—untuk ‘menghidupkan’ alat….”

“Aku paham.” Ash menyela. Tidak perlu mendengar detail lagi.

“Dari situ jaksa masih bisa membuat tuntutan. Bukan sengaja,
aisakurachan

Kuatkan iman Ash :))

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Yanne Kristianti
singa-nya bs puasa euy....
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Berat Ash.. berat.. Pesona Mae bikin ga singkron kepala atas dan kepala bawah.. wkwkwkw..
goodnovel comment avatar
Anggraina Puspitasari
udaaahh terkam aja Ash..halal kok hahahha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status