Share

Aku Tidak Mengira

“Tentu. Saya akan segera berangkat.”

Suasana hati Ash yang muram—karena diskusinya dengan Ian yang tidak memuaskan—langsung cerah. Stone baru saja mengatakan kalau ia punya kabar menarik tentang kasus Mae.

“Saya bisa mengatakannya lewat telepon, tapi ada hal yang perlu saya perlihatkan.” Stone menyimpan kabarnya sampai mereka bertemu.

“OK. Kita bertemu nanti.”

Ash menyimpan kembali ponselnya, lalu berjalan ke tengah lapangan, dan meniup peluit. Tangannya terangkat ke atas.

Semua tentara yang sejak tadi berlari mengelilingi lapangan, langsung berkumpul di depannya. Berbaris rapi satu lapis, berjumlah hampir seratus orang—minus yang bertugas jaga. Keadaan mereka semua sama—termasuk Ian dan Ella, berkeringat, napas terengah, kumal, dan tentu menderita. Memang itu tujuannya.

Ash menyuruh mereka berlari mengelilingi lapangan sebanyak seratus kali tadi. Mereka sudah melakukan separuhnya paling tidak, sudah cukup lumayan.

Lapangan itu lebih besar dari ukuran lapangan sepak bola, lima pulu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status