Share

91. Pengangguran

Hari pertama jadi pengangguran terasa aneh bagi Gilang. Dia bangun pagi-pagi tidak tahu untuk apa. Membuka toko sudah ada Pak Marto. Membersihkan rumah sudah digarap oleh Mimin dan Nita sejak subuh. Nita mengisi hari-hari tegang menunggu hasil ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri dengan berbagai kesibukan.

Akhirnya Gilang tinggal di kamar menunggui bayi, kadang mengganggu istri jika menyusui. Rara sendiri merasa aneh pagi-pagi melihat suaminya berkeliaran di depan matanya.

"Aku jadi mati gaya," kata Gilang sambil duduk di atas tempat tidur. "Aku tidak tahu apa yang harus dikerjakan."

Rara tersenyum menggoda. "Bercinta."

"Malam sudah lima dan sekarang hari masih pagi."

"Memangnya kenapa hari masih pagi? Aku masuk kerja minggu depan. Kamu sudah menyiapkan berkas untuk melamar pekerjaan, tapi lowongan kerja yang sesuai dengan bidangmu belum ada. Lalu ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status