Share

42. Pengakuan Haris

Tanpa menunggu waktu lagi pemuda itu lekas meninggalkan Kakak dan temannya. Mata segera mencari keberadaan Leon. Akhirnya setelah mencari ke sana sini Gavin mendapatkan Leon. Pemuda itu sedang ngobrol asyik dengan kedua kakaknya, Lusi dan Livia.

"Gue ada perlu sama lu," ujar Gavin langsung menarik tangan Leon.

"Eh!" Leon cukup terkaget tiba-tiba langsung ditarik tangannya oleh Gavin. "Mau ke mana sih, Vin?" protesnya seraya melepas cengkraman tangan Gavin pada lengannya.

Gavin tidak membalas. Dia terus saja menyeret Leon ke luar dari ballroom. Pemuda itu membawa Leon ke tempat yang sedikit sepi dan mepet tembok.

"Apa sih, Vin?" kata Leon saat Gavin menyentakan tangannya.

"Lu mau coba main-main sama gue?" kejar Gavin dengan tatapan sengit.

"Maksud lu apa sih?" Leon sebenarnya paham alasan Gavin marah, tapi berlagak polos.

"Kenapa elu kirim Abrina baju pantai? Sedangkan baju dari gue lu kirim ke rumahnya Anggini? Kenapa hah?" cecar Gavin sembari menarik ujung bajunya Leon.

"Kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Vyvel Laras
rasain... giliran bikin bangga aja di akuin... selama ini kemana pak?! amnesia!!
goodnovel comment avatar
Rikhas Handycraft
jangan terlalu lama updatenya. yuk bisa yuk..lanjutin ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status