Share

Bab 54

"Bukan keinginanku! Tapi kamu! Kamu yang memintanya. Agar kamu bisa leluasa berkeliaran diluar sana tanpa memikirkan kewajibanmu kepada suami dan juga anakmu!" Aku mengatakan semuanya. Membuat hatiku sedikit lega.

"Kau!"

"Apa? Bukankah benar jika kamu ingin memiliki karir yang cemerlang tanpa memikirkan kewajibanmu! Tapi masih mendapatkan pujian istri idaman. Rela dimadu, baik dan juga berkharisma?"

"Kamu benar-benar ya!" Arumi bersiap mendaratkan tangannya di pipi. Namun aku tepis dengan kasar. Wanita ini benar-benar sudah kehilangan akal. Napsu duniawi mampu membutakan hatinya.

Arumi pergi meninggalkanku. Mungkin dia sudah terlalu tertekan dengan apa yang aku ucapkan baru saja.

Pergi meninggalkanku tanpa melihat Cleo terlebih dahulu. Sungguh wanita yang tidak pantas disebut Ibu.

Wanita tidak hanya menjadi tempat dimana anak dikandung. Namun sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Bertugas mendidik dan mencurahkan kasih sayang.

Harta bisa dicari namun ketenangan dan juga sadar a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status