Share

BAB 6

Setelah di rasa keadaan aman, Citra dan Mami Sella segera masuk ke kamar inap Nabila.

"Lho Mas, kok kamu ba," Ucapan Nabila terpotong melihat seringai sinis dari madu dan mertua nya.

"Kenapa? kamu berharap Adam balik lagi? kamu benar-benar nggak tahu diri ya Bila, kamu telah merusak semua nya," Cecar Citra ke Nabila.

"Lo, memang nya aku ngapain? bukan salah ku dong Cit, Mas Adam lebih memilih menemaniku ketimbang bersamamu," Balas Nabila santai meskipun hati nya masih menyimpan sejuta luka, tapi ia tak mau menunjukkan nya di hadapan Citra.

"Kalau bukan karena kamu, Mas Adam nggak mungkin ninggalin aku," Sungut Citra dengan raut wajah marah.

"Heh, berarti Mas Adam terlalu mencintai ku Citra, nikmati saja lah jadi istri tapi tak di anggap," Ucap Citra tersenyum mengejek Citra.

"Jangan senang dulu Nabila, Aku pastikan Adam akan menceraikan mu, dan akan menjadikan Citra menantuku satu-satu nya," Potong Mami Sella tak kalah geram nya, mendengar perkataan Nabila.

Citra melangkah ke arah Nabila dan mengangkat tangan berniat ingin menampar nya, namun sebelum tangan nya menyentuh pipi mulus Nabila pintu terbuka dan Adam masuk dengan raut muka bingung, karena melihat Citra dan Mami nya berada di kamar inap Nabila.

"Mami, Citra kalian ngapain disini? ," Tanya Adam.

"Eng-enggak sayang, Mami dan Citra hanya ingin menjenguk Nabila saja, iya kan Nabila?," Jawab Mami Sella gugup, sementara Citra sudah menurunkan tangan nya.

"Benar begitu sayang?" Tanya Adam ke Nabila.

Nabila memandang Mami Sella dan Citra bergantian, sepintas Nabila melihat Mami Sella memberi isyarat menganggukkan kepala.

"Untuk sekarang aku akan mengikuti kemauan mereka," Ucap Nabila dalam hati.

"Iya Mas, Mami dan Citra kata nya khawatir sama kamu, kemudian Mami menelponku dan aku kasi tau kalau Magh ku kambuh, makanya mereka kemari, iya kan Mamii?" Jelas Nabila dan kemudian Mami Sella menganggukkan kepala nya cepat.

Mami Sella menghembuskan nafas nya pelan, dan Citra hanya diam dengan wajah yang pucat.

"Oh begitu, ya sudah, ini makan lah, mumpung masih hangat," Perintah Adam menyerahkan bubur ayam kesukaan Nabila.

"Emm, Yummy, Tapi Mas aku mau di suapi," Ucap Nabila manja, ia sengaja bersikap seperti itu karena ada Citra yang melihat dengan raut wajah merah padam serta tangan yang mengepal kuat.

Mami Sella memegang pundak Citra, dan menarik tangan nya ingin keluar, namun Citra memilih duduk di kursi yang di sediakan di kamar VVIP tersebut dan terpaksa juga Mami Sella ikut duduk di samping Citra. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing bagaimana cara memisahkan Adam dan Nabila.

Saat Citra melihat Adam menyuapi Nabila tangan nya kembali mengepal kuat.

"Lihat saja Nabila, aku akan balas semua perbuatan mu malam ini," Ucap Nabila dalam hati sambil menghembuskan nafas pelan.

"Mas malam ini kamu kan seharus nya kamu sama Citra, kok kamu malah kesini?" Nabila sengaja bertanya karena melihat Citra sangat cemburu.

"Sayang, kamu adalah segala nya bagiku, aku nggak mungkin membiarkan kamu merasakan sakit sendirian," Jawab Adam sambil mengelus kepala Nabila dengan sayang, kemudian mengecup kening Nabila lama.

"Tapi Mas, kamu harus adil dong, istri kamu kan sekarang bukan cuma aku saja," Balas Nabila.

"Dasar licik," Umpat Citra dalam hati.

"Sudahlah sayang, lebih baik kamu istirahat sekarang biar cepat sehat, aku janji kalau kamu sudah sehat kita akan main ke Panti," Lanjut Adam membuat Nabila berbinar.

"Benarkah Mas?" Ucap Nabila senang.

"Iya sayang,"Jawab Adam.

"Nggak bisa begitu dong Mas, aku juga kan istri kamu, jadi aku juga punya hak yang sama dengan Nabila," Protes Citra dan mendapat anggukan dari Mami Sella.

"Iya Dam, Citra benar kamu harus bisa membagi waktu kamu sekarang," Ucap Mami Sella menimpali.

"Mi, plis jangan ikut campur, ini urusanku dengan Citra dan Nabila," Sahut Adam.

Mami Sella yang mendengar ucapan Adam sangat terkejut ia pun mengeluarkan jurus andalan nya yakni pura-pura menangis.

"Bahkan sekarang aku dianggap orang lain, oleh anak ku sendiri," Ucap Mami Sella sambil menghapus air mata buaya nya. Adam segera menghampiri Mami nya dan berlutut.

"Mami, bukan begitu tapi Adam mohon untuk saat ini Adam ingin menemani Nabila, dan Adam janji akan mengatur waktu antara Citra dan Nabila," Ucap Adam kemudian mengalah, dan Mami Sella membelai puncuk kepala Adam dengan sayang.

"Citra aku mohon kamu mengerti, Nabila membutuhkan aku sekarang," Ujar Adam beralih ke menggenggam tangan Citra, Citra yang di perlakukan seperti itu sangat bahagia.

"Mas kalau misalkan aku yang berada posisi Nabila sekarang apakah kamu juga akan menemaniku," Tanya Citra sengaja ingin melihat reaksi Adam dan membuat Nabila cemburu.

Adam tak menjawab pertanyaan Citra malah sebalik nya, ia menyuruh Citra dan Mami pulang.

"Citra lebih baik kamu bawa Mami pulang dan istirahat," Perintah Adam, membuat Citra semakin dongkol karena rencana membuat Nabila cemburu GATOT alias gagal total. Nabila tersenyum mengejek melihat Adam tak merespon perkataan Citra.

"Syukurin, emang enak di cuekin," Gumam Nabila dalam hati.

"Baiklah, Mami pulang dulu," Pamit Mami Sella.

"Nabila semoga cepat sembuh, Ayo Citra" Sambung nya lagi mengajak Citra keluar kamar inap Nabila. Nabila hanya mengaggukkan kepala nya.

"Mi, kayak nya Mas Adam susah deh kalau aku ajak bulan madu," Ucap Citra cembererut.

"Tenang sayang, kamu jangan sedih, lama-lama juga nanti Adam pasti Cinta lagi sama kamu," Sahut Mami Sella. "Apalagi kamu dan Adam kan pernah saling cinta, Mami yakin nggak akan lama lagi Adam pasti seperti dulu, tinggal kamu ingatin lagi kisah masa lalu kalian," Sambung Mami Sella lagi menenangkan Citra.

"Wah, benar juga Mi, aku akan coba mengajak Mas Adam ketempat yang sering kita kunjungi dulu saat masih pacaran," Sahut Citra bersemangat.

"Nah gitu dong, semangat, jangan lemah, kalau kamu lemah Nabila pasti senang dan merasa ia di atas angin, kamu harus buktikan kalau kamu bisa membuat Adam mencintai kamu seperti dulu," Timpal Mami Sella membelai punggung Citra dengan hangat, mereka pun tersenyum dengan rencana yang telah mereka susun yakni membuat Adam jatuh cinta lagi dengan Citra.

"Mas, aku nggak mau ya, mereka menyalahkan aku karena kamu stay nungguin aku disini," Ucap Nabila.

"Ya, sayang kamu tenang aja, sekarang kamu fokus dengan kesembuhan kamu saja, ayo istirahat," Sahut Adam.

"Mas, aku juga mau kamu bisa membagi waktu mu sekarang, karena istri kamu bukan cuma aku," Ujar Nabila sendu.

Adam hanya terdiam mendengar perkataan Nabila ia hanya mengecup kening Nabila sebagai jawaban nya.

"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status