Share

96. Bukan Dia!

Tetapi, kemurkaan Keannu ternyata tak hilang begitu saja, sehingga dia berkata dengan nada kesal, "Kau harus bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan."

"Iya, Yang Mulia," balas Riley tanpa membantah ataupun membela diri.

Namun, rupanya Rowena tak terima. "Ayah, dia tak bersalah."

"Rowena, apa maksudmu? Dia tak bersalah bagaimana? Dia sudah berani memelukmu, kau ...." Monica sungguh tak habis pikir dengan jalan pikiran sang putri.

"Bukan dia, Ibu," kata Rowena, sembari melirik ke arah Riley yang terlihat tenang.

Sementara Keannu mendesis marah lagi, "Kau pikir aku buta sehingga aku tak bisa mengenali anak laki-laki itu, gadis kecil?"

Rowena menggelengkan kepala, "Bukan begitu, Ayah. Memang benar dia. Tapi, yang aku maksud adalah ... aku ...."

"Berjanjilah, jika aku mengatakan semuanya kau dan ibu tidak akan memberi hukuman kepadanya," lanjut Rowena dengan mata berkedip-kedip penuh permohonan.

Monica tidak setuju dan mengibaskan tangannya bahwa jelas dia menolak permint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status