Share

Dimata-matai

Adi yang meradang menghadapi kegalauan hatinya terus berpetualang menikmati pekerjaannya yang berhubungan dengan kematian, sedangkan Sumi di lain tempat melawan perasaannya. Apalagi Armand terus mendekati dia dan anaknya. Rizky terlihat nyaman jika bersama pria muda itu.

"Mbak Sumi, sebentar lagi' kan Rizky usianya genap setahun. Bagaimana kalau kita rayakan?" Armand sangat bersemangat mengungkapkan idenya saat sepulang kerja mampir ke rumah Sumi sambil membawa mobil-mobilan yang disambut tawa ceria anaknya.

"Duuuh, enggak usah, Dek. Merepotkan saja lagi pula masih dua bulan lagi, kok."

Armand mendekat ke arah Sumi sambil membawa Rizky yang tenang dalam pangkuannya.

"Merepotkan? Tidak Mbak. Saya beserta Teh Dewi akan menyiapkan semuanya. Nanti kita adakan acara pesta ulang tahunnya di restoran yang baru buka di dekat komplek Duta Indah, biar Mbak Sumi enggak capek. Teman-teman Rizky pasti juga senang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status