Share

Keterpurukan Adi

Berhari-hari sudah Adi dalam keterpurukan hingga dia tersadar saat mendengar tangisan bayi  di saat mentari bersinar. Bergegas, Adi berlari mencari asal suara yang berasal dari luar. Dipikirnya Sumi pulang dengan membawa anak mereka, tetapi kekecewaan didapatkannya. Itu hanyalah seorang wanita tak dikenal berjalan-jalan mencari udara segar bersama anaknya.

Adi tertunduk lesu, melangkah memasuki rumah kembali. Dia sadar harus bisa melupakan semuanya, membuka lembaran baru.

"Dek Adi, mau kemana?" Teriakan Pak Tejo membuat Adi menutup kembali pintu truknya. Menghampiri si pemilik suara.

"Mau pindah, Pak," jawab Adi singkat.

"Loh, rumahnya 'kan belum laku, Dek?" Pak Tejo memperhatikan barang-barang yang dibawa Adi hanyalah pakaian serta kompor.

"Eh, iya, Pak. Mau cari kontrakan dekat tempat kerja saja, biar tidak terlalu lelah. Rumah kalau ada peminatnya hubungi nomor pabrik say

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status