Share

Tatapan Mpok Lela

"Mbak Sumi, tumben beli sarapannya sendiri. Biasanya sama Mas Adi?" tanya seorang Ibu yang sama-sama sedang mengantri bubur ayam.

"Iya, Bu. Mas Adi sedang tugas luar kota, jadi saya sendirian saja." Aku berusaha tenang menjawab, khawatir menjadi ajang gosip di lingkungan tentang keadaanku akhir-akhir ini.

"Aduh, istri lagi hamil, kok, ditinggal-tinggal, sih?" tanya si ibu itu lagi.

"Enggak apa-apa Mpok! Mencari nafkah untuk keluarga ini, kok! Dari pada nganggur bengong di rumah kayak Bang Bian, suaminya Mpok!" Tiba-tiba Mang Ujang mengeluarkan celetukannya, membuat si ibu merah padam wajahnya. Kemudian berlalu membawa semangkok bubur.

"Mpok, uangnya mana!?" teriak Bang Ujang.

"Ngutang!" Si Ibu teriakannya tak kalah kencang. Bang Ujang hanya bisa mengurut dada.

"Mbak Sumi, cuekin saja, kalau ada orang nyinyir begitu, ya," ujar Bang Ujang. Aku mengangguk dan tersenyum. Usai membayar sejumlah uang serta mengucapkan terima kasih, aku pun pulang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status