Share

Bab 20.B

Wanita tua dan putrinya yang tengil itu melabrakku di kantor di hadapan karyawan yang lain, aku masih ingat waktu itu Zara dengan bar-barnya menjambak rambut juga menampar wajahku hingga kemerahan.

"Lont*! Ga tahu malu! Hei semuanya lihat wanita ini dia sudah merebut ayahku meski tahu sudah beristri, lihatlah wajahnya yang cantik seperti ondel-ondel ini!" teriak Zara mengalihkan perhatian karyawan lain.

Sambil menangis aku duduk sambil menutupi wajah, aku tak bisa melawan karena takut ada yang merekam.

Suara bisikan-bisikan yang berisi makian dan hujatan dari rekan kerjaku ramai terdengar di telinga, hingga akhirnya Mas Damar keluar dan melerai.

"Zara, Naima, tolong jangan buat keributan kita bisa selesaikan masalah ini di rumah," ucap Mas Damar

Aku kesal sekali padanya karena terkesan tak tegas pada Zara yang sudah kasar dan mempermalukanku di hadapan umum.

"Baik, kalau gitu kamu juga pulang sekarang, dan selesaikan ini secepatnya. Zara ayok pergi," ucap Mbak Naima membuatku lega.

Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status