Share

Semakin Dalam

"Tadi malam kita sudah empat ronde, Raf!" protes Rania kemudian.

Kedua mata wanita itu melotot seketika. Ia mengangkat tubuhnya dan kembali duduk di sebelah Rafka.

Rafka tertawa terbahak-bahak. "Aku hanya bercanda, Ran. Kamu semakin menggemaskan saat merajuk seperti itu."

"Rafkaaa...!!!" Rania berteriak tidak terima. Kata-kata Rafka selalu membuatnya bisa terbang melayang. Begitu manis meski hanya sebuah kalimat sederhana.

"Maaf, Sayang."

Hanya dua kata itu yang keluar dari mulut Rafka. Setelahnya giliran Rania yang menyuapi Rafka dengan makanan yang ada di piringnya tadi.

"Kamu juga harus makan, Raf. Bukan aku saja."

Setelah selesai sarapan, Rafka keluar sebentar untuk membelikan pakaian buat Rania. Sementara wanita itu membereskan area dapur dan mencuci piring yang kotor.

Rania baru teringat akan sesuatu. "Mana ponselku? Pasti tertinggal di kamar Rafka."

Rania kembali masuk ke dalam kamar setelah menyelesaikan pekerjaannya di dapur. Ia mencari keberadaan handphonenya.

Namun tiba-tib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status