Share

Belum Menyerah

KENZIO

Ini adalah hari ketiga kami di Batam. Aku menunda beberapa urusan dengan klien yang bisa kutunda serta membatalkan yang bisa dibatalkan hanya demi mencari Viola.

Aku dan Yogi mencarinya bukan hanya di kota namun juga sampai ke pinggiran. Dan hasilnya nihil.

"Sewa detektif aja nggak sih?" Ide konyol itu terlontar dari mulut Yogi.

"Lo jangan ngaco, Gi. Ini bukan film." Aku nggak setuju pada idenya itu.

"Nggak ada yang bilang ini film. Lagian gue besok udah nggak bisa lagi nemenin lo. Gue mesti balik ke Jakarta. Lo gimana?" Yogi memandangku lekat.

"Gue masih stay di sini," jawabku.

"Sampe kapan?

"Nggak tau."

"Bucin boleh aja, Kenzio, tapi bego jangan. Viola udah nggak mau sama lo. Dia udah nggak cinta lagi. Masa itu aja lo nggak ngerti?"

Aku nggak menanggapi kalimat tajam Yogi. Selain nggak ingin berdebat tubuhku juga butuh istirahat.

Karena aku bungkam Yogi mengira aku marah.

“Sorry, gue terlalu frontal, tapi ini demi kebaikan lo juga, Zio.”

“Nggak apa-apa. Lo bener, gue memang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Angel twins Blue Wolfie
ketemu dong...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status