Share

42. Memiliki bulu yang cukup lebat

"Assalamualaikum, Umiiii!!" Yumna turun dari mobil, setibanya di rumah Ustad Yunus. Kemudian langsung berlari masuk ke dalam rumah sederhana itu karena kebetulan pintunya terbuka.

Dia merasa sudah tak sabar ingin bertemu Umi Mae, karena sudah cukup lama tidak bertemu dan itu membuatnya rindu.

"E-eh!" Umi Mae yang tengah menyapu lantai sontak terkejut, melihat kedatangan menantunya. Apalagi saat dia langsung memeluk tubuhnya.

"Aku kangen Umi."

"Umi juga kangen kamu, Nak." Umi Mae tersenyum lebar, lalu mencium kening menantunya. "Kamu baru sampai, ya?"

"Iya." Yumna mengangguk. "Aku sama Mas Boy bawakan Umi oleh-oleh lho," katanya, saat melihat baru saja Ustad Yunus masuk ke dalam rumah dengan membawa tiga buah kardus berukuran sedang.

"Waaahhh ... Apa itu, Nak? Kok banyak banget." Umi Mae tampak antusias dan senang melihatnya.

Ustad Yunus meletakkan ketiga benda itu di atas meja, lalu mendekat ke arah Umi Mae dan mencium punggung tangannya. "Jajanan khas Karawang, Umi," jawabnya.
Rossy Dildara

Jangan mau, Ustad! 🙈

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status