Share

Bab 30

Vira memandangi anaknya itu dan mengerutkan keningnya. Dia merasa kesal, sebab baru pertama kali Reina pulang sesore ini. Biasanya kalau dia pulang terlambat, dia pasti akan memberitahu ibunya.

Reina tertawa pelan sambil menggaruk-garuk rambutnya yang tidak gatal. "Maaf Ma, tadi aku jajan dulu. Antre banyak," ujarnya.

Vira mengangguk pelan.

"Iya, tidak apa-apa. Lain kali jangan diulang."

Reina mengernyitkan alisnya. Dia mengangkat bahunya sambil tersenyum nakal dan memutar bola matanya malas.

"Aduh Ma, Mama kenapa begitu khawatir? Aku baik-baik saja. Lagian aku juga sudah besar, kenapa selalu dilarang ini itu.." celotehnya sambil melipat kedua tangan di dada, merasa kesal dengan sikap sang ibu.

Vira menggelengkan kepala pelan. Dia gemas akan tingkah Reina. Sambil berjalan menghampiri anaknya, dia terus tersenyum dan memegangi bahunya.

"Ya bukan itu. Mama kan takut kamu kenapa-napa. Tidak baik anak gadis pulang terlambat apalagi sampai larut malam,"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status