Share

Tanpa Daya

"Saya tidak mengerti-"

"Kita akan melewatkan sesi elak mengelak, Niko," potong wanita paruh baya itu sembari menautkan kesepuluh jemainya di atas meja. Seperti sedang berdoa. "Terlepas dari apakah kamu sungguh melakukannya atau tidak, hal ini sudah terjadi."

Kata-kata yang blak-blakan seperti itu terasa seperti bogem mentah yang dilayangkan ke tulang rusuk Niko. Kepanikan mulai merambati pikirannya. Ia dituduh menghamili Aria hingga sang kakak kelas bunuh diri. Tuduhan itu dipajang di media massa. Diperlihatkan kepada semua orang bahwa Niko adalah seorang pemerkosa dan pembunuh.

Niko bahkan belum sempat membiarkan dirinya berduka atas kematian Aria. Pikirannya semata-mata menolak untuk memikirkan hal itu.

"Kenyataan bahwa ini adalah inisial namamu," lanjut Bu Elina. Kukunya yang dimanikur dan dicat merah darah mengetuk-ngetuk surat kabar. "adalah apa yang sebenarnya kita hadapi."

Niko bungkam. Ia ingin membela diri. Ia ingin berteriak dan meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status