Share

Tuduhan yang Salah

Andra menarik kerah kemejanya hingga ia kembali bangkit.

"Brengsek lo!" teriak Andra sambil mengguncang Niko.

Niko bisa mengecap rasa darah di lidahnya akibat pukulan Andra. Rasa marah mulai menguasainya. Ia tidak punya waktu untuk ini. Ia harus segera pergi ke tempat Aria.

"Lepaskan! Kak Andra apa-apaan?!"

Bukannya dilepas, cengkeraman Andra malah semakin erat. "Lo yang apa-apaan! Kenapa lo tega lakuin itu?!"

Lakuin apa? Niko tidak merasa punya masalah dengan orang ini. Ia merenggut tangan Andra dari pakaiannya hingga terlepas. Niko merasa kesabarannya mulai terkikis.

"Lakuin apa? Apa maksud Kak Andra? Aku enggak ngelakuin apa-apa!"

"Lo masih bisa berpura-pura seperti ini?!"

Andra melayangkan pukulan kembali, namun kali ini Niko menangkap tangannya. Ia tidak bersedia dipukuli tanpa alasan yang jelas.

"Aku enggak punya waktu meladeni kegilaan Kak Andra!"

Andra tertawa marah, "Oh gitu? Terus lo punya wakt

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status