Share

Keputusasaan

Pikiran Aria kusut.

Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan lagi. Pesan dari Arion muncul di ponselnya siang tadi. Memberitahu Aria bahwa ia sudah menemukan tempat dan orang yang cocok untuk menggugurkan kandungan. Tinggal menunggu kapan Aria siap. Lebih cepat, lebih baik.

Kalau saja pesan dari Arion tiba dua atau tiga hari lebih awal, ini semua tidak akan terjadi. Kandungan Aria pasti sudah digugurkan sebelum ia ketahuan.

Aria ingin tertawa, lalu menangis. Betapa kejamnya takdir yang mempermainkannya ini!

Aria tidak pernah keluar rumah untuk pergi ke bar seumur hidup. Ia hanya pergi sekali dan ia berakhir tidur dengan seorang yang tidak diinginkan. Ia hanya pernah berhubungan intim sekali, dan ia berakhir hamil. Sekarang, ketika ia sudah memutuskan untuk menggugurkan kandungannya, ia hanya terlambat satu langkah!

Permainan apa yang sedang Tuhan berikan untuknya ini?

Wajah marah dan kecewa sang ayah membayang di matanya. Wajah sedih da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status