Share

221). Bantuan untuk Move On

***

"Steak kematangan medium sama jus stroberi dua ya, Mbak?"

"Sip."

"Oke, ditunggu pesanannya ya."

"Siap."

Pelayan restoran pergi, Arsya mengukir senyum manisnya lalu kembali mengalihkan perhatian pada Damar yang ternyata sedang memperhatikannya.

Menghibur Damar, Arsya memang sengaja mengajak pria itu untuk makan di salah satu restoran yang tak jauh dari rumah sakit.

Tania—sang mama sudah kembali menjaga sang papa, Damar mengiakan ajakan Arsya karena kebetulan perutnya memang sedang lapar.

"Kenapa lihatin aku? Ada yang aneh ya?" tanya Arsya yang membuat Damar mengerjap.

"Hah? Gimana?" tanya Damar. Dia yang semula duduk bersandar pada kursi sambil memeluk tangan di dada, segera mengubah posisi duduknya menjadi tegap.

"Kamu lihatin aku, kenapa? Apa ada yang aneh sama penampil-"

"Kamu cantik," ucap Damar—memotong ucapan Arsya dan tentu saja langsung membuat kedua pipi putri bungsu Alifan manuel itu memerah karena malu.

"Kamu bisa aja," kata Arsya malu-malu.

"Keluarga Alexander emang bib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
Yo pasti asrya mau lah gak usah di tanya lagi
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
kalau gak iklas dah di nikahin dari dulu Rara ma damar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status